Remaja Vs Pornografi

Remaja, bagi beberapa orang, masa remaja adalah masa yang paling indah, masa dimana menuju kedewasaan yang penuh dengan kebebasan, tetapi bagi sebagian remaja lain masa remaja adalah masa dimana kita menikmati kehidupan, fasilitas, teknologi yang tersedia dikalanga remaja. Tidak hanya itu saja , saat ini banyak sekali teknologi mutakhir yang dapat menunjang kecerdasan dan perkembangan otak kita. Tetapi, kebanyakan remaja menyalah gunakan fasilitas tersebut untuk hal-hal yang menyimpang dari hokum-hukum agama.
Menanggapi hal ini, akhir-akhir ini kita sering mendengar masalah tentang pornografi yang merebak dikalangan remaja. Pasalnya, banyak beredar beredar gambar-gambar porno di internet maupun di tabloidyang tidak sepantasnya untuk dipertontonkan. Tetapi, menurut sebagian remaja yang seharusnya menjadi penerus bangsa yang akan menjadi panutan, malah menanggapi bahwa pornografi itu adalah seni.
Padahal seni dan pornografi adalah dua hal yang berbeda, karena seni adalah suatu keindahan yang mempunyai nilai, lain halnya dengan dengan pornografi yang mengarah kepada suatu yang keji dan kotor yang melanggar kesusilaan dan mencerminkan selera rendah dan tidak bermoral. Namun kebanyakan remaja saat ini lebih menilai kepada pergaulan yang menjadi trend saat ini adalah mengikuti perkembangan zaman yang sering kali mengarah kepada suatu yang tidak dibenarkan menurut agama, seperti contohnya, membuka situs-situs porno.
Untuk itu kita harus berpikir bagaimana cara kita agar tidak mengikuti dan terpengaruh dengan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama dan memikirkan masa depan kita nanti kedepan.
Bagaimana cara kita sebagai remaja agar terhindar dari bahaya pornografi didalam masyarakat, dan mengapa kita harus menghindarinya untuk itu kita harus memiliki sikap dinamis dalam kehidupan sehari-hari. Dinamis menurut pengertian luas adalah kemampuan memiliki sisi terang kehidupan dan memelihara sikap positif, sekalipun berada dalam kesulitan. Dengan ini, bagaimana cara kita mengembangkan sikap dinamis itu sendiri didalam kehidupan kita, yang prlu kita perhatikan adalah berpikir bahwa kita hidup bukan untuk hari ini maupun hari ini, melainkan kita hidup untuk hari esok.
Kemudian, kita harus berperilaku positif dalam segala hal, disetiap aktifitas kehidupan kita sehari-hari, dan yang terakhir adalah percaya bahwa islam adalah agama yang paling benar dan harus berpegang teguh pada pedoman islam dan juga hukum-hukum islam yang akan mengantarkan kita ke pintu surga.
Apabila kita mempunyai sikap dinamis, tentu sudah bisa disebut makhluk yang berakhlak terpuji. Namun, pada dasarnya banyak remaja yang hanya memikirkan hari ini dan meremahkan hokum-hukum Islam.

By. Liena Mine